Latar Belakang
Manajemen
perkantoran adalah rangkaian aktifitas merencanakan, mengorganisasikan,
mengarahkan, mengawasi, dan mengendalikan hingga penyelenggaraan terhadap suatu
hal berjalan tertib. Dalam perkantoran modern segala kegiatan manajemen
perkantoran dikerjakan dengan menggunakan alat-alat otomasi perkantoran,
diantaranya adalah perangkat komputer dengan berbagai software yang dibutuhkan
untuk menjalankan kegiatan-kegiatan perkantoran, perangkat komunikasi yang
memadai, kantor virtual, organisasi virtual, dan lain-lain.
Sistem
informasi teknologi dibutuhkan dalam manajemen perkantoran modern dalam
menjalankan aktifitasnya, yaitu untuk mencatat segala transaksi yang terjadi
dalam kegiatan perkatoran tersebut, selain itu juga untuk mengolah data-data
transaksi tersebut sehingga menjadi informasi yang lebih berguna berbentuk
laporan. Dari waktu ke waktu informasi mengalami perkembanagan yang sangat
cepat seiring dengan perkembangan ilmu teknologi informasi, dengan
berkembangnya teknologi informasi maka para pengguna informasi semakin mudah
memperoleh informasi sesuai dengan kebutuhan, namun perkembangan tersebut harus
di imbangi dengan perkembangan Sumber daya manusia dan didukung dengan media
atau sarana informasi yang memadai.
Informasi
dalam perkantoran merupakan informasi yang selalu bisa digunakan oleh pelaku atau
personel yang beraktifitas didalam kantor tersebut ataupun berupa informasi
yang sifatnya untuk umum. Dengan bebagai macam jenis maupun tingkat pentingnya
suatu informasi yang harus disampaikan antara sumber-sumber informasi dengan
penerima informasi, maka perlu adaya pengaturan sistem didalam pengelolaan
informasi tersebur, yang biasa disebut sebagai Sistem Informasi Manajemen
Perkantoran. Sistem tersebut bejalan dan berkembang didalam perkantoran dan
merupakan Sumber daya konseptual sangat penting untuk mendukung berlangsungnya
aktifitas perkantoran. Berdasarkan pemaparan diatas kami tertarik untuk
mengkaji lebih dalam mengenai Pemanfaatan teknologi informasi pada suatu
kantor.
Fenomena yang mengawali terbentuknya kantor maya
Informasi adalah
salah satu dari lima jenis utama sumber daya yang dapat dipakai oleh manajer. Semua sumber daya termasuk
informasi dapat dikelola.
Pengelolaan informasi semakin penting seiring dengan rumitnya kegiatan bisnis yang setiap saat
membutuhkan informasi yang akurat dan demi pelayanan yang memuskan pada para pelanggan.
Penyempurnaan
sistem dan media dalam komunikasi data, memungkinkan pegawai tertentu untuk melakukan
sebagian atau seluruh pekerjaannya di mana saja, termasuk di rumah masing-masing.
Kantor maya mulai muncul pada tahun 1970-an pada saat
komputer mikro dan peralatan
komunikasi mulai terjangkau secara personal sehingga memungkinkan seseorang bekerja di rumah.
Teknologi
yang memungkinkan adanya kantor maya adalah OA. OA dapat diterapkan di berbagai bidang, di mana
sebagian memerlukan penggunaan komputer, namun ada bagian lain yang tidak memerlukan komputer. OA
sangat menarik, karena tidak hanya melengkapi media komunikasi interpersonal tradisional mereka, tetapi juga menawarkan
kemampuan komunikasi model baru. Tulisan
ini mencoba menguraikan mengenai latar belakang OA sebagai awal mula kantor maya sampai bagaimana memilih model
kantor maya yang potensial untuk
dikembangkan.
Adanya kantor maya didalam
menjalankan bisnis yang semakin kompetitif saat ini menghasilkan beberapa keuntungan, sebagai berikut:
1.
Pengurangan biaya fasilitas, perusahaan tidak harus memiliki kapasitas kantor yang besar, karena sebagian pegawai
bekerja di tempat lain, sehingga mengurangi biaya sewa dan perluasan kantor.
2.
Pengurangan biaya peralatan, daripada menyediakan peralatan kantor bagi tiap pegawai, dengan telecommuter dapat
berbagi peralatan seperti halnya para peserta dalam suatau LAN saling berbagi sumber daya.
3.
Jaringan komunikasi formal, karena telecommuter harus terus terinformasi dan mendapat perintah spesifik, jaringan
komunikasi mendapat lebih banyak perhatian daripada biasanya.
4.
Pengurangan penghentian kerja, apabila terjadi gangguan alam seperti: banjir, angin rebut, dan sejenisnya dengan adanya
kantor maya, sebagian
besar pekerjaan dapat dilanjutkan, asalkan jaringan suprastukturnya tidak mengalami gangguan. Dalam hal ini
listrik tidak padam, dan penyedia jasa komunikasi juga tidak mengalami kemacetan.
5.
Kontribusi sosial, kantor maya memungkinkan perusahaan memperkerjakan pegawai yang tadinya tidak memiliki
peluang untuk bekerja. Orang cacat, lanjut usia dan orang tua dengan anak-anak kecil dapat bekerja di
rumah. Oleh karena itu
kantor maya lebih memungkinkan perusahaan menunjukkan tanggung jawab sosialnya. Keuntungan kontribusi sosial
dapat dibagikan ke pegawai yang tadinya tidak mungkin memperoleh pekerjaan, sebelum kantor maya.
Tetapi
adapun kerugian Kantor Maya yang juga harus diperhatikan
Jika perusahaan berkomitmen pada
strategi kantor maya, perusahaan itu melakukannya dengan menyadari bahwa sebagian terdapat dampak
negatifnya, antara
lain:
1.
Rasa tidak memiliki, jika pegawai tidak kontak langsung dengan rekannya setiap
hari, mereka kehilangan perasaan menjadi bagian penting dari suatu organisasi.
2.
Takut kehilangan pekerjaan, karena pekerjaan pegawai dilakukan terlepas dari operasi perusahaan, pegawai mudah
menganggap bahwa mereka dapat dibuang sewaktu-waktu.
3.
Semangat kerja yang rendah, tidak adanya umpan balik positif yang berasal dari interaksi langsung
dengan atasan dan rekan kerja. Faktor lain adalah kenyataan bahwa gaji telecommuter cenderung lebih rendah
daripada yang dibayarkan
pada pegawai di tempat kantor tetap.
4.
Ketegangan keluarga, apabila ada ketegangan di rumah telecommuter tidak dapat melarikan diri untuk beberapa jam.
Ketegangan juga dapat meningkat karena pasangan dapat menganggap pekerjaan itu hanyalah cara untuk
menghindari tanggung
jawab rumah tangga.
Semua kerugian ini uniknya adalah
kerugian bagi pegawai. Perusahaan mungkin tidak menyadari dampak negatif tersebut kecuali
mereka memantau perasaan
pegawai secara cermat. Oleh karena itu supaya kantor maya berhasil, perusahaan harus melakukan upaya khusus
untuk memastikan bahwa pegawai tidak menderita.
Sistem informasi teknologi dibutuhkan dalam
manajemen perkantoran modern dalam menjalankan aktifitasnya, yaitu untuk
mencatat segala transaksi yang terjadi dalam kegiatan perkatoran tersebut,
selain itu juga untuk mengolah data-data transaksi tersebut sehingga menjadi
informasi yang lebih berguna berbentuk laporan.
Tujuan otomatisasi kantor (Office
Automation) atau OA
Otomatisasi kantor dimaksudkan untuk
mempermudah pekerjaan dan memperpendek jarak dan waktu. Untuk lebih jelasnya,
tujuan otomatisasi kantor adalah:
- Pemanfaatan yang seefisien mungkin atas uang, tenaga kerja, material, waktu dan mesin atau alat-alat kerja.
- Pemeliharaan kecepatan dan ketepatan prosedur kerja.
- Meningkatkan produksi.
Aplikasi
Otomatisasi Kantor yang banyak di implementasikan pada perkantoran:
- Pengolahan Kata (word Processing).
Penggunaan alat elektronik yang secara
otomatis melaksanakan banyak tugas-tugas yang diperlukan untuk menyiapkan
dokumen yang akan diketik atau dicetak.
contoh: Microsoft Word, Word
Perfect, Open Office, dll
- Surat Elektronik (electronik mail).
Penggunaan jaringan komputer yang
memungkinkan para pemakai mengirim, meyimpan dan menerima pesan-pesan dengan
menggunakan terminal komputer dan alat penyimpanan.
contoh: yahoo mail, google mail , dll.
- Voice Mail.
Memerlukan komputer dengan kemampuan
menyimpan pesan audio dalam bentuk digital dan kemudian mengubahnya kembali
menjadi bentuk audio saat dipanggil.
- Kalender Elektronik (electronik calendaring)
Penggunaan jaringan komputer untuk
menyimpan dan mengambil kalender pertemuan manajer. Manajer atau sekertaris
manajer dapat memasukkan pertemuan-pertemuan, membuat perubahan, meneelaah
kalender itu dengan menggunakan terminal keyboard. Kalender elektronik sangat
bermanfaat bagi manajer tingkat atas yang yang memiliki jadwal pertemuan yang
sangat padat.
- Konfrensi Audio
Penggunaan peralatan komunikasi suara
untuk membuat suatu hubungan audio diantara orang-orang yang tersebar secara
geografis untuk melaksanakan konfrensi. Conference call merupakan bentuk
pertama konfrensi audio yang masih digunakan.
- Konfrensi Video
Penggunaan peralatan televisi untuk
menghubungkan para peserta konfrensi yang tersebar secara geografis. Peralatan
tersebut menyediakan hubungan audio dan video.
- Konfrensi Komputer
Penggunaan jaringan komputer untuk
memungkinkan para anggota tim pemecah masalah bertukar informasi mengenai
masalah yang akan dipecahkan.
- Transmisi Faximile (facsimile transmission)
Penggunaan peralatan khusus yang dapat
membaca dokumen pada satu ujung saluran komunikasi dan membuat salinannya
diujung yang lain. FAX berkontribusi pada pemecahan masalah dengan membagikan
dokumen kepada para anggota timpemecah masalah secara mudah dan cepat.
- Videotex
Penggunaan komputer untuk menampilkan
pada layar materi narasi dan grafik yang tersimpan.
- Desktop Publishing
Penggunaan komputer untuk menyiapkan output
tercetak yang kualitasnya sangat baik. Tampilan layar persis sama dengan
salinan kertas yang akan dihasilkan oleh printer laser.
Kesimpulan
Sistem
teknologi informasi adalah serangkaian proses untuk memperoleh, mengolah dan
mnyebarluaskan informasi dalam satu lingkungan system organisasi. Teknologi
imformasi sendiri dewasa ini sangat dibutuhkan dalam pengelolaan kantor yang
modern,bahkan bukan hanya dalam kantor saja,semua bidang sudah banyak
membutuhkan. Ada tiga komponen utama teknoloogi informasi, yaitu komputer,
mikro elektronik, dan telekomunikasi. Peran teknologi informasi dalam pekerjaan
kantor diantaranya sangat membantu dalam hal penanganan surat dan pembuatan
laporan, komunikasi perkantoran, pengiriman surat maupun tata
laksana arsip/filing. Oleh karena itu mau tidak mau teknologi informasi
pasti berpengaruh terhadap manajemen perkantoran, setidaknya pengaruh tersebut
bisa terlihat secara umum dari aspek sosial, ekonomi, dan lainnya, serta
membawa dampak yabg positifd maupun negatif terhadap karyawan kantor sendiri.
Teknologi imformasi dalam manajemen perkantoran erat kaitannya dengan
otomatisasi kantor, pekerjaan kantor yang mengalami otomatisasi dengan teknologi
informasi diantaranya pengolahan kata (word processing), surat
elektronik (electronik mail), voice mail., kalender elektronik (electronik
calendaring), konfrensi audio. konfrensi video, konfrensi komputer,
transmisi faximile (facsimile transmission), dan juga desktop
publishing.
Daftar pustaka
1. Nanda, Liliani. 2015. Makalah Virtual Office (kantor maya). http://lilianinandasasmita.blogspot.co.id/2015/05/makalah-virtual-office-kantor-maya.html.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar