Contoh Sistem
perusahaan yg telah mengimplementasi Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision
Support System (DSS) dalam mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan
bisnis.
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah bagian
dari sistem informasi berbasis komputer termasuk sistem berbasis
pengetahuan atau manajemen pengetahuan yang dipakai untuk mendukung pengambilan
keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Dapat juga dikatakan sebagai
sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan
dari masalah semi terstruktur yang spesifik.
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dapat
digambarkan sebagai sistem yang berkemampuan mendukung analisis adhoc data,
pemodelan keputusan, berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan yang
digunakan pada saat-saat yang tidak biasa. Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
juga merupakan penggabungan sumber-sumber kecerdasan individu dengan kemampuan
komponen untuk memperbaiki kualitas keputusan dan menjadi sistem informasi
berbasis komputer untuk manajemen pengambilan keputusan yang menangani
masalah-masalah semi struktur.
Decision Support Systems (DSS) atau system
pendukung keputusan adalah serangkaian kelas tertentu dari system informasi
terkomputerisasi yang mendukung kegiatan pengambilan keputusan bisnis dan
organisasi. Suatu DSS yang dirancang dengan benar adalah suatu system berbasis
perangkat lunak interaktif yang dimaksudkan untuk membantu para pengambil
keputusan mengkompilasi informasi yang berguna dari data mentah, dokumen,
pengetahuan pribadi, dan model bisnis untuk mengidentifikasikan dan memecahkan
berbagai masalah dan mengambil keputusan.
Contoh Perusahaan yang Menggunakan Sistem DSS
PT. Telkom adalah salah satu Perusahaan yang menggunakan Sistem DSS. Di dalam
era persaingan yang ketat, rencana dalam jangka menengah dan panjang tidak lagi
menarik karena tuntutan supply dan demand selalu bergeser dalam periode yang
cepat. Decision Support System (DSS) sebagai metode pengambilan keputusan yang
taktis untuk pengembangan fasilitas telekomunikasi diperlukan karena perubahan
kriteria dan asumsi pendukung yang juga berubah dengan sangat cepat. Di dalam
hal ini PT TELKOM membuat suatu aplikasi yang dapat dipergunakan untuk
mempermudah PT. Telkom dalam pengambilan keputusan yang cepat dan akurat yang
diambil berdasarkan data dan fakta yang berada di lapangan.
Aplikasi yang menggunakan Telkom e-service akan membantu pengambilan keputusan
karena hasilnya yang bersifat matematis. Sebagai kesimpulan, aplikasi ini akan
dapat membantu evaluasi pemilihan pengembangan suatu jaringan akses yang tepat
yang akan dikembangkan PT. Telkom, karena Telkom e-service berfungsi juga agar
hubungan antara PT.Telkom dan customer terjalin. Dengan adanya Telkom e-service
PT.Telkom dapat mengetahui saran-saran yang diberikan oleh customer untuk
mengembangkan bisnisnya, apa saja yang harus dilakukan oleh system management
PT.Telkom itu sendiri. Terutama saran tentang Telkom Speedy apakah itu
melalui saluran wireless (Flexi) ataukah wireline (Direct Line Cable) .
Dengan adanya DSS akhirnya PT.Telkom dapat cepat
menanggapi keluhan-keluhan pelanggan dan pengambilan perusahaan pun akan lebih
efektif dan efisien.
Sehingga dengan menggunakan DSS memberikan
keuntungan bagi 2 pihak, baik dari segi PT.Telkom maupun dari segi customer.
DSS memberikan keuntungan dari segi customer, karena dengan menggunakan DSS
konsumen dapat menyampaikan keluhan-keluhan kepada PT.Telkom secara langsung.
Sedangkan dari segi PT. Telkom DSS memberikan keuntungan yaitu, membuat
konsumen lebih dengan PT.Telkom (RCM). Dan saran-saran serta keluhan yang
diberikan oleh konsumendapat langsung ditanggapi secara tepat. Sehingga
PT.Telkom dapat mengevaluasi kekurangan-kekurangan yang ada pada PT.Telkom.
Pengertian
dan fungsi dari Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support
System (DSS)
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision
Support System (DSS) adalah sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan
pemecahan masalah maupun kemampuan pengkomunikasian untuk masalah dengan
kondisi semi terstruktur dan tak terstruktur. Sistem ini digunakan untuk
membantu pengambilan keputusan dalam situasi semi terstruktur dan situasi yang
tidak terstruktur, dimana tak seorangpun tahu secara pasti bagaimana keputusan
seharusnya dibuat (Turban, 2001).
SPK bertujuan untuk menyediakan informasi,
membimbing, memberikan prediksi serta mengarahkan kepada pengguna informasi
agar dapat melakukan pengambilan keputusan dengan lebih baik.
Tahapan
dalam SPK dan maafaat sistem ini dalam pengambilan keputusan dan contohnya
SPK merupakan implementasi teori-teori
pengambilan keputusan yang telah diperkenalkan oleh ilmu-ilmu seperti operation
research dan menegement science, hanya bedanya adalah bahwa jika dahulu untuk
mencari penyelesaian masalah yang dihadapi harus dilakukan perhitungan iterasi
secara manual (biasanya untuk mencari nilai minimum, maksimum, atau optimum),
saat ini computer PC telah menawarkan kemampuannya untuk menyelesaikan
persoalan yang sama dalam waktu relatif singkat.
SPK dapat memberikan berbagai manfaat dan
keuntungan. Manfaat yang dapat diambil dari SPK adalah:
·
SPK memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses data / informasi
bagi pemakainya.
·
SPK membantu pengambil keputusan untuk memecahkan masalah terutama barbagai
masalah yang sangat kompleks dan tidak terstruktur.
·
SPK dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya dapat
diandalkan.
·
Walaupun suatu SPK mungkin saja tidak mampu memecahkan masalah yang dihadapi oleh
pengambil keputusan, namun dia dapat menjadi stimulan bagi pengambil keputusan
dalam memahami persoalannya,karena mampu menyajikan berbagai alternatif
pemecahan.
Tahapan SPK:
1. Definisi masalah
2. Pengumpulan data
atau elemen informasi yang relevan
3. pengolahan data
menjadi informasi baik dalam bentuk laporan grafik maupun tulisan
4. menentukan
alternatif-alternatif solusi (bisa dalam persentase)
Tujuan dari SPK:
1. Membantu
menyelesaikan masalah semi-terstruktur
2. Mendukung
manajer dalam mengambil keputusan suatu masalah
3. Meningkatkan
efektifitas bukan efisiensi pengambilan keputusan
Contoh:
DSS untuk proses kenaikan jabatan dan perencanaan
karir pada PT. X.
Salah satu contoh yang akan disorot dalam hal ini
adalah cara pemilihan karyawan yang sesuai dengan kriteria yang ada pada suatu
jabatan tertentu. Oleh karena itu diperlukan suatu sistem pendukung keputusan
untuk proses profile matching dan analisis gap yang dibuat berdasarkan data dan
norma-norma SDM yang terdapat di PT. X.
Proses Profile Matching dilakukan untuk
menentukan rekomendasi karyawan dalam Sistem Kenaikan Jabatan dan Perencanaan
Karir berdasar pada 3 aspek yaitu Kapasitas Intelektual, Sikap Kerja dan
Perilaku. Hasil dari proses ini berupa ranking karyawan sebagai rekomendasi
bagi pengambil keputusan untuk memilih karyawan yang cocok pada jabatan yang
kosong tersebut. Software ini dibuat dengan menggunakan Microsoft Access 2000
untuk database dan Borland Delphi 5 sebagai compiller-nya.
Dari hasil implementasi sistem, disimpulkan bahwa
dengan penggunaan software ini dapat membantu proses pengambilan keputusan
terhadap profile matching proses kenaikan jabatan dan perencanaan karir di PT.
X.
Daftar Pustaka
Illahi,Maharani. 2013. http://setiyadibambang.blogspot.co.id/2013/01/perusahaan-yang-menggunakan-sistem-dss.html.
Nurhayati,Lilis. 2016. http://lecturer.fikom.umi.ac.id/lilis/2016/04/02/sistem-pendukung-keputusan/.
Kajian Pustaka, 2013. http://www.kajianpustaka.com/2013/09/sistem-pendukung-keputusan-spk.html.
Wikipedia, 2017. https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_pendukung_keputusan.
Andri, 2012. http://andrifurziansyah10.blogdetik.com/2012/03/09/penerapan-dss-di-perusahaan-decision-support-system.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar